Revolusi Radikal Atasi Kemacetan
SURAT BUAT JOKOWI DAN AHOK Hujan masih lebat tapi saya tetap nekat untuk pulang, karena memang hari sudah mulai gelap dan hujan tak juga kunjung berhenti ditambah perut yang memang sudah harus diisi karena cuaca yang semakin dingin. Seperti biasa saya melewati jalur yang sudah biasa saya lewati, ups di sepertiga jalan saya harus berhenti. Perjalanan saya harus terhadang oleh genangan air yang cukup tinggi, sehingga kalau dipaksakan bisa merusak mesin kendaraan motor saya. Akhirnya saya harus mencari rute lain yang memang lebih jauh. Benar saja rupanya dalam kondisi hujan seperti ini jakarta mengalami kemacetan luar biasa, bayangkan perjalanan yang biasanya saya tempuh hanya 1 jam kali ini harus ditambah 45 menit sampai kerumah. Dalam perjalanan saya tak henti-hentinya mengelus dada, menahan sabar, melihat kondisi kemacetan yang terjadi. Ini lah kondisi jakarta yang sebenarnya.Macet menjadi konsumsi rutin yang suka atau tidak suka menjadi hidangan spesial setiap hari warga jakart