BBM oh BBM
Usai sudah hari-hari menegangkan di negeri ini. Hampir di seluruh negeri terjadi huru hara, penyebabnya satu, yaitu rencana kenaikan BBM. Ya, kenaikan harga bahan bakar minyak di negara ini menjadi sebuah isu yang sangat manis dan laku untuk dijual. Entah kenapa? Karena kemiskinan yang begitu luar biasa terjadi di negeri yang kaya raya ini. Kenaikan harga BBM akan menjadi suatu pukulan yang luar biasa bagi rakyat miskin di negar ini dan akan menjadi pergolakan luar biasa oleh rakyat negeri ini.
Konon kabarnya harga BBM di negeri ini adalah yang termurah di bandingkan dengan negara lain jadi memang harus dinaikkan. Tapi membaca berita di media online ternama di negara ini mengatakan bahwa di Malaysia harga BBM termurah yaitu Rp5.500, tapi liat dulu. Harga tersebut adalah harga BBM setingkat pertamax, Bandingkan dengan harga pertamax di negara ini yang jauh lebih mahal dari Malaysia, dan Malaysia konon kabarnya tidak mengeluarkan BBM setingkat premium, jadi? siapa yang lebih mahal.
Konon kabarnya harga BBM bersubsidi hanya dinikmati oleh oleh orang kaya. Apa benar? Kalau memang seperti itu coba dong bikin kebijakan disetiap SPBU bahwa yang berhak membeli BBM bersubsidi adalah kendaraan bermotor dan bajaj, kendaraan selain itu harus membeli BBM non subsidi. Dan SPBU harus patuh dengan hal itu. Kalau Pemerintah keras dan tegas toh SPBU juga akan tunduk, dan mereka akan mulai menyetting ulang selang-selang pengisian bahan bakar mereka. Toh tidak sulit mengawasi kegiatan di SPBU, bisa bekerjasama dengan LSM atau masyarakat, yang penting tindakan tegas. Pokoknya semua kendaraan pribadi (mobil) harus menggunakan BBM non subsidi, toh pada akhirnya orang akan berfikir ulang untuk menggunakan mobil pribadi, sehingga secara tidak langsung mengurangi kemacetan jalan raya.
Konon kabarnya harga BBM bersubsidi bisa menjadikan APBN negara ini jadi sakit dan limbung. Lagi-lagi alasan yang tidak jelas, rakyat jadi korban. Sebenarnya subsidi adalah hak semua warga negara, karena rakyat berhak untuk mendapatkan hak sumber daya alam yang di miliki negara untuk kepentingan mereka. Yang menjadi persoalan adalah, apakah kalau subsidi di cabut, serta merta masalah persoalan negara ini selesai. Jawabannya jelas tidak! Rakyat akan menerima dengan ikhlas, kalau pencabutan subsidi BBM diiringi dengan penyelesaian berbagi masalah di negara ini. Mulai dari masalah korupsi yang tidak kunjung selesai, kerusuhan antar warga yang makin marak sehingga mengganggu kesatuan bangsa, masalah birokrasi dan pungli yang terus menggurita, pengadilan yang tidak berpihak pada rakyat, kasus gizi buruk, pendidikan yang mahal, infrastruktur jalan di daerah yang tidak kunjung tertangani, dan sebagainya. Kapan kasus ini akan selesai? tidak ada satupun pihak yang berani mnjawab.
Pergolakan rakyat dan mahasiswa tampaknya menjadi sebuah klimaks perjuangan mereka. Entah siapa pihak yang diuntungkan dan dirugikan. Bagi pemerintah dengan demo ada hal merugikan dan menguntungkan. Merugikan bisa jadi ini merupakan pukulan telak dan mencoreng muka mereka. Menguntungkan jelas, untuk sementara kasus-kasus korupsi yang melibatkan kader-kader mereka tertutupi dan bersiap mencari moment baru untuk kembali menutupi kasus-kasus mereka. Sementara bagi pihak oposisi, jelas ini merupakan moment bagi mereka untuk memperbaiki citra mereka yang anjlok di mata rakyat meski mereka harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit.
Lalu bagaimana dengan rakyat, jelas rakyat adalah bagian yang paling dirugikan dalam hal ini. Baik Naik atau tidak BBM ini, toh kehidupan mereka tidak kunjung membaik. Yang hidup susah akan semakin susah. Lain halnya dengan para wakil mereka digedung parlemen. Bagi anggota dewan yang terhormat hal ini tidak terlalu memberatkan, karena mereka sudah terbiasa hidup enak dan dilayani. Kehidupan mereka seperti kebalikan dari kehidupan rakyat yang mereka wakili.
Seharusnya bagi anggota dewan yang merasa pro rakyat baik yang setuju dengan naiknya harga BBM ataupun tidak, sudah sepantasnya anda menunjukkan kepribadian anda yang pro rakyat. Misalnya :
1. Bersedia gaji dan tunjangan anda di pangkas
2. Membuat usulan untuk memangkas seluruh gaji para pejabat di negara ini
3. Memulai hidup sederhana, dengan tidak menggunakan kendaraan mewah, barang mewah,
dan semua yang mewah agar menjadi teladan yang baik bagi rakyat, sehingga tidak saja
terdengar sebuah koar-koar yang gak jelas tapi sebuah bentuk konkrete anggota dewan
pro rakyat.
4. Mengurangi anggaran-anggara yang tidak perlu, sehingga menghemat anggaran
5. Menjual seluruh asset-asset pribadinya selama menjabat menjadi anggota dewan untuk
disumbangkan ke negara agar tidak menjadi fitnah nantinya bagi dia dan keluarga.
6. Mulai berfikir positif untuk rakyat dan negara bukan untuk kepentingan dan golongan
masing-masing
6. Mengundurkan diri kalau merasa tidak mampu memenuhi tuntutan diatas.
Tulisan ini hanya sebuah uneg-uneg penulis yang penulis tuangkan sebagai bentuk kecintaan terhadap negara ini. Semoga Rakyat kita tersadar dan bersabar dengan keadaan, dan memilih wakil yang terbaik di pemilu atau pun pilkada nanti. Buat anggota dewan semoga tersadar atas kekeliruan mereka dan mulai berfikir untuk rakyat, bukan lagi untuk kepentingan perut mereka sendiri. Semoga.
Bingung bangun rumah klik www.syahrulabdullah.com
Bingung bangun rumah klik www.syahrulabdullah.com
Komentar
Posting Komentar
silahkan berkomentar