Re waterproofing / Memperbaiki beton dengan waterproofing

Musim hujan kembali datang, tentu saja kita semua bersyukur, karena berarti keseimbangan alam sedang terjadi, setelah sebelumnya musim panas yang berkepanjangan. Namun sayangnya sering kali kita tidak siap menghadapi musim penghujan ini, kenapa ? karena ada bagian dari rumah kita yang rusak sehingga terjadi kebocoran dimana-mana. Apalagi bagi kita yang memiliki atap dak beton, tentulah terasa ada yang aneh bila rumah kita yang sudah kita anggap rapih dan cantik di musim panas harus mengalami perubahan di musim hujan.

Saya sering sekali mendapatkan keluhan dari banyak orang tentang bocor atau rusaknya dak beton mereka, sehingga ketika musim hujan tiba mereka merasa tersiksa. Ada pula yang sudah berkali-kali ditangani namun hasilnya sama saja, kenapa? karena bisa jadi yang menangani tidak paham bagaimana seharusnya menangani beton yg rusak tersebut dan material apa yang harus digunakan. Seperti foto-foto dibawah ini :


Retakan pada beton

Penanganan yang berkali-kali namun tanpa hasil

Retakan pada beton dan penanganan yang tidak tepat

Bocor harus merembes sampai bawah dak

Karena itu mungkin ada baiknya saya terangkan bagaimana seharusnya menangani beton yang rusak tersebut. Metode Re waterproofing adalah metoden yang paling mudah untuk dikerjakan, namun memang harga materialnya yang relatif mahal.

Berikut langkah-langkah penanganan tersebut :

a. Membuat chamferan sudut
Membuat chamferan pada sudut antara dinding dan lantai dengan ketebalan kurang lebih 5 cm, yang         bertujuan untuk menutup celah yang biasa terjadi antara dinding dan lantai. chamferan tersebut di buat dengan menggunakan mortar dengan adukan standard 1 : 2. Bisa menggunakan mortar buatan sendiri atau mortar instan yang sekarang sudah banyak terdapat di toko-toko material. Seperti gambar berikut 




b. Lokasi kerja harus bersih dari kotoran. 
Memastikan bahwa area yang akan di re waterproofing tersebut sudah bersih dari kotoran, agar tidak ada     lagi kotoran yang menempel pada material yang digunakan sehingga menimbulkan celah pada akhirnya.

c. Melapisi dengan serat
Ini dilakukan bila retakan beton tersebut merata di seleruh permukan, namun bila tidak serat ini tidak perlu di gunakan.


d. Membuat lapisan pertama
Setelah seluruh area bersih dari kotoran maka tahap selanjutnya adalah membuat lapisan pertama yaitu menggunakan material cement base. Material ini tidak ada di toko-toko material biasa, hanya ada di tempat-tempat tertentu ataupun distributor yang memang khusus menjual material cement base ini. Alat bantu yang digunakan bisa berupa kuas ukuran 4" ataupun roll. Seluruh permukaan dilapisi dengan cement base dengan 2-3 kali termasuk bila ada material tambahan berupa serat tadi. Biarkan cement base ini selama satu hari. 



e. Lapisan Plesteran atau Mortar
Setelah lapisan cement base dibiarkan selama satu hari, selanjutnya cement base tersebut ditutup dengan mortar setebal 2-3 cm, dengan diberikan tulangan berupa kawat ayam agar tidak mengalami pecah/retak. Kemudian sambil membuat plesteran, diatur pula leveling permukaannya agar nantinya air hujan yang jatuh dipermukaan tidak menggenang.




f. Lapisan Waterproofing
Setelah plesteran didiamkan satu hari dan sudah dipastikan benar-benar mengering, Selanjutanya adalah melakukan waterproofing diseluruh permukaan beton yang sudah diplester tadi.Merata hingga 2-3 kali. Material ini bukan material yang sering kita dapatkan di toko-toko material biasa, material ini hanya di dapatkan pada distributor-distributor tertentu yang menjual khusus material waterproofing dan memang harganya jauh lebih mahal dari material waterproofing biasa.



g. Tes Rendam
Setelah dipastikan seluruh permukaan sudah tertutup, dan waterproofing mengering selanjutnya adalah melakukan test rendam, untuk memastikan apakah masih ada area yang bocor. Test rendam ini dilakukan selama satu hari.



Demikian langkah-langkah penanganan mudah untuk masalah bocor anda. Awas pemilihan material dan tenaga kerja yang handal benar-benar menjadi pilihan. Pemilihan tenaga kerja yang tidak paham atau tidak berpengalaman dapat menyebabkan material yang terbuang sia-sia. mengingat bahwa mahalnya harga material tersebut maka disarankan untuk memakai tenaga yang memang sudah berpengalaman agar efektif dan maksimal.



Untuk Solusi Property dan Konstruksi anda, klik






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung Material Dinding secara Praktis

TULANGAN PADA KONSTRUKSI BETON